LET'S

Selasa, 15 Mei 2012

Mengapa Harus Meremukkan Botol Air Mineral?

Belakangan ini kita dapat menemukan beberapa iklan air mineral yang mendorong konsumennya untuk meremas atau meremukkan botol air mineral yang sudah habis diminum, lalu dibuang ke tempat sampah. Sebenarnya apa sih tujuan dari kampanye tersebut? Apa sih manfaat dari meremas atau meremukkan botol air mineral?
Kampanye ini diawali oleh Ades. Produk air mineral yang diproduksi oleh Coca Cola Amatil Indonesia ini memperkenalkan kemasan baru Ades dengan disertai kampanye peduli lingkungan yang berslogan Pilih, Minum dan Remukkan. Melalui iklan tersebut Ades mengajak masyarakat Indonesia untuk meremas atau meremukkan botol air mineral yang isinya telah habis diminum. Setelah diremukkan, botol kosong tersebut lalu dibuang di tempat sampah.
Langkah Ades kemudian diikuti oleh Aqua dengan kampanya yang serupa, yaitu mengajak masyarakat untuk meremukkan botol aqua kosong, lalu membuangnya ke tempat sampah. Untuk kampanye peduli lingkungan ini Aqua mengusung slogan Awal yang baik, Akhir yang baik. Aqua percaya bahwa mereka telah memulai kebaikan lewat proses produksi Aqua yang peduli lingkungan dan mereka berharap konsumen juga melakukan kebaikan, yaitu dengan meremukkan botol aqua yang sudah habis diminum.
Sebenarnya apa sih tujuan dari meremas atau meremukkan botol air mineral kosong ini? Paling sedikit ada 4 tujuan dari Ades dan Aqua, yaitu:
  1. Menarik simpati masyarakat dengan menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kelestarian lingkungan.
  2. Memulai suatu gaya hidup yang baru, seperti iklan Oreo yang berslogan diputar, dijilat, trus diclupin.
  3. Mencegah terjadinya pemalsuan terhadap produk mereka. Seperti yang kita ketahui, botol air mineral merupakan salah satu sampah favorit para pemulung. Sebagian besar pemulung akan menjual botol tersebut untuk didaur ulang. Namun beberapa pemulung yang tidak bertanggung jawab akan menjualnya ke pemalsu air mineral dalam kemasan.
  4. Botol yang diremukkan memakan ruang yang lebih sedikit di tempat sampah. Sehingga emisi karbon yang dihasilkan saat mengangkut sampah menjadi lebih sedikit.
Meremukkan botol air mineral yang sudah habis diminum ternyata memberikan dampak positif bagi lingkungan kita. Maka mulai dari sekarang mari kita mulai kebiasaan baik ini. Remukkan kemasan yang akan Anda buang ke tempat sampah. Hal ini tidak hanya berlaku untuk Ades dan Aqua, melainkan untuk botol-botol lain dan kemasan-kemasan lain. Sehingga sampah yang kita buang lebih menghemat tempat dan emisi karbon yang dihasilkan dari proses pengangkutan sampah yang kita buang pun lebih sedikit.
Baca Selengkapnya →Mengapa Harus Meremukkan Botol Air Mineral?

Program Adiwiyata Tak Perlu yang Muluk-muluk

Program adiwiyata mengenai pengelolaan lingkungan hidup di sekolah, tidak perlu dibuat muluk-muluk. Terpenting adalah bagaimana menjadikan suasana sekolah bersih dan nyaman.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Samarinda, Endang Liansyah mengatakan hal ini ketika tampil sebagai pembicara dalam workshop forum Sekolah Adiwiyata di SMKN 3 Samarinda, Jumat (27/4/2012).
Menurut Endang, salah satu hal yang perlu diperhatikan untuka mendapatkan pernghargaan adiwiyata adalah bagaimana menyusun program untuk  yang menciptakan suasana sekolah yanmg bersih dan nyaman.
"Tentunya, sekolah jadi bersih dan nyaman, sedangkan bagi siswa terbiasa untuk hidup bersih dan sehat, peduli lingkungan dan anak-anaknya menjadi disiplin, untuk mendapatkan penghargaan ini juga sekolah tidak perlu mewah walaupun kontruksinya kayu asalkan rapi pastinya akan mendapatkan nilai plus," papar Endang.
Menurutnya, meraih Adiwiyata lebih mudah karena ruang lingkupnya lebih kecil, ketimbang meraih Adipura.
"Saya sangat berharap kepada sekolah untuk berperan aktif dalam program Adiwiyata mengingat banyak manfaatnya," ujar Endang
Baca Selengkapnya →Program Adiwiyata Tak Perlu yang Muluk-muluk

4 Parameter Pencemaran Lingkungan


Beberapa parameter yang digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya pencemaran lingkungan, serta mengetahui tingkat pencemaran itu. Parameter-parameter yang digunakan sebagai indikator penemaran lingkugnan antara lain sebagai berikut
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor dan kadang aktifitas berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD ( biochemical Orxygen Deman), yaitu jumlah oksigen yang terkandung atau terlalur di air. Cara pengukuran BOD adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennnya selama 5 hari dan kemudian diukur kembali kadungan oksigennya, BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemaran organik.
Di air yang normal dan alami, kadar pH adalah 6,5 – 8,5. Keasaman air dapat iukur dengan kertas lakmus. Contoh lain adalah kandungan oksifen d dalam air minum tidak boleh kurang dari 3 ppm
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kejernihan dan kandungan bahan radiokatif.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya bahan organk/mikroorganisme seperti bakteri coli, virus, bentos dan plakton. Organisme yang peka akan mati di lingkungan air yang teremar.
Cotnoh: keadaan siput air dan planaria di sugnau atau perairan menunjukkan bahwa air di sungai tersebut belum tercemar.
Suber: Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP kelas VIII

Baca Selengkapnya →4 Parameter Pencemaran Lingkungan

Sayangilah Bumi Kita Ini

Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.
Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”. Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menggunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!
Baca Selengkapnya →Sayangilah Bumi Kita Ini